Selimut bayi merupakan salah satu perlengkapan yang perlu disiapkan saat hendak menyambut kelahiran si kecil.
Sebagai seorang Ibu, tentu selalu ingin memberikan yang terbaik untuk si kecil. Selimut penting digunakan untuk kehangatan bayi baru lahir. Jila Ibu tidak memilih selimut dengan baik dan benar, si kecil menjadi tidak nyaman. Hal ini dapat membuat si kecil kegerahan dan bahkan mengalami alergi pada kulitnya.

Agar Ibu tidak kebingungan dalam memilih selimut bayi, ada beberapa hal yang perlu Ibu perhatikan. Apa saja?
1. Pilih bahan yang aman dan halus
Pemilihan bahan adalah hal pertama yang harus diperhatikan saat membeli selimut bayi. Pastikan bahan selimut tidak membuat bayi kepanasan atau gatal-gatal. Bahan katun biasanya cukup nyaman untuk dikenakan di kulit bayi baru lahir.
Jika Ibu yang mencari selimut yang lebih hangat, selimut bahan fleece atau faux fur (bulu tiruan) yang memiliki bulu sangat halus bisa jadi alternatif. Namun, pastikan bulu-bulu ini cukup nyaman di kulit si kecil dan tidak mudah rontok. Bulu-bulu yang mudah rontok bisa merangsang bayi untuk bersin-bersin.
2. Desain yang menarik
Pilihlah selimut bayi dengan desain yang menarik. Saat ini, selimut memiliki keragaman model. Mulai dari model standar persegi empat, memiliki hoodie (tudung kepala), hingga selimut model sweater atau jaket. Motifnya juga bervariasi, di antaranya motif hewan, tokoh kartun hingga permainan warna.
Namun satu hal yang harus diingat adalah Ibu harus menghindari desain selimut yang memiliki aksesori-aksesori kecil. Hal ini untuk mencegah kemungkinan tertelannya benda-benda tersebut oleh bayi.
3. Sesuaikan dengan tubuh si kecil
Ukuran juga salah satu pertimbangan yang harus diperhatikan saat memilih selimut bayi. Biasanya, bayi yang baru lahir memiliki panjang sekitar 50 cm. Pastikan saat membeli selimut bayi, Ibu bisa menjadikan ukuran tersebut sebagai referensi.
Misalnya Ibu butuh selimut untuk membedong bayi. Perkirakan panjang selimut yang bisa menutup seluruh panjang tubuh bayi kecuali bagian kepalanya, sedangkan untuk lebarnya selimut, perkirakan yang bisa merangkap tubuh bayi sebanyak 2 – 3 rangkap.
4. Pilih yang sesuai kebutuhan bayi
Apakah selimut yang Ibu butuhkan itu untuk membedong bayi, menghangatkan tubuhnya ketika udara sangat dingin, atau menutupinya saat bayi sedang tertidur di dalam boksnya? Untuk berbagai kondisi yang berbeda, tentu dibutuhkan jenis selimut yang berbeda-beda pula.
Pastikan kebutuhan bayi terlebih dulu sebelum membeli selimut. Bisa juga membeli selimut yang multifungsi untuk mempermudah pilihan.
5. Pilih yang anti jamur dan bakteri
Tentu Ibu ingin si kecil tetap sehat dengan menggunakan produk perlengkapan bayi yang aman dan tidak membuatnya sakit. Karena itu, pastikan selimut yang dipilih adalah yang anti-bakteri dan jamur. Untuk mengetahui apakah selimut tersebut anti-bakteri dan jamur, Ibu bisa melihat keterangan pada kemasan.