Menggendong bayi nyatanya dapat meningkatkan jalinan batin antara orang tua dan anak. Menggendong bayi menggunakan tangan bisa sangat merepotkan apabila Ibu harus mengerjakan banyak hal penting bersamaan.
Karena keamanan dan kenyamanan bayi adalah hal utama, Ibu perlu memperhatikan beberapa hal penting lainnya dalam memilih gendongan bayi yang tepat. Simak tips berikut untuk membantu Ibu memilih gendongan yang tepat, aman, dan nyaman.
1. Ikatan gendongan praktis
Ikatan gendongan bayi yang praktis dan tidak mengganggu juga perlu Ibu pertimbangkan. Bukannya menguatkan malah menjerat gerakan tangan atau kaki si kecil.
Pilihlah ikat gendongan yang bisa diatur panjang pendeknya. Ibu bisa mencoba gendongan dengan tali pengikat yang dapat digeser secara mandiri.
2. Perhatikan keamanan gendongan bayi
Pilih gendongan yang terjaga keamanannya. Sebelum membeli, Ibu bisa memastikan gendongan itu memiliki bantalan kepala yang dapat menompang kepala dan leher bayi. Jangan lupa untuk mengecek kekokohan dudukan dan besarnya lubang kaki agar tidak menyebabkan lecet pada paha bayi.
3. Sesuaikan dengan ukuran bayi
Pastikan gendongan yang Ibu piih sesuai dengan ukuran tubuh si kecil. Pastikan juga bahwa si kecil merasa nyaman saat berada di gendongan. Jangan sampai menekan tubuh bayi ataupun terlalu longgar. Sesuaikan ukurannya dengan tepat sebelum digunakan.
4. Pilih yang berkualitas
Membeli gendongan bayi memang tidak harus mahal, tetapi kualitas gendongan bayi tetap harus diperhatikan. Pastikan, kain gendongan bisa kuat dan cukup lebar untuk menyangga punggung, leher, hingga kepala bayi.
5. Pilih gendongan bayi sesuai kebutuhan
Gendongan bayi memiliki empat tipe sebagai berikut:
· Kain gendongan
Gendongan kain bisa memudahkan Ibu untuk menyusui atau menyuapi makan bayi. Namun bagi kebanyakan orang, cara pemakaiannya terbilang cukup rumit dan ikatannya dapat mengendur.
Gendongan model selempang ini lebih ringkas pemakaiannya karena kekokohan gendongan bisa disesuaikan. Namun, model ini tidak ideal digunakan bagi Ibu yang memiliki postur tubuhnya kecil, karena berakibat merusak postur tubuh Ibu.
· Baby sling
Gendongan bayi model ini dapat digunakan untuk menggendong dalam berbagai posisi sesuai usianya. Baby sling sangat cocok untuk menggendong bayi baru lahir yang belum dapat menyangga kepalanya sendiri.
Jika Ibu menggendong bayi dengan baby sling dalam waktu lama mungkin akan merasa cepat pegal.
· Mei-tai
Gendongan ini serupa dengan ransel punggung yang digunakan di depan dengan dudukan untuk bayi agar menghadap ke depan. Sekilas, gendongan mei-tai mirip seperti kantong kangguru.
Gendongan model ini lebih praktis dan kokoh daripada model kain karena diamankan oleh kaitan di belakangnya.
· Ransel gendong
Kebalikan dari mei-tai, gendongan ini benar-benar seperti Ibu sedang memakai tas ransel punggung. Jenis gendongan ini hanya cocok untuk balita, bukan untuk bayi yang masih kecil.