Box bayi menjadi salah satu perlengkapan bayi yang wajib ada, terutama setelah si kecil lahir. Sampai usia sebulan, bayi juga lebih banyak tidur, kira-kira 20 jam sehari. Selain itu, box bayi bisa digunakan hingga anak berusia 3 tahun.
Tempat tidur atau box untuk bayi ini merupakan ruang milik si kecil, yang nantinya akan ia jelajahi sendiri saat Ibu tidak mengawasinya. Berhubung Ibu tidak bisa terus-menerus mengawasi si kecil, box untuk bayi ini haruslah aman, nyaman, dan berfungsi baik ketika digunakan. Sebelum membelinya, sebaiknya Ibu pertimbangkan beberapa hal berikut ini terlebih dahulu.
1. Mahal belum tentu bagus dan aman
Membeli tempat tidur bayi tidak perlu yang mahal, karena mahal tidak menjamin kenyamanan dan keselamatan bayi. Pilihlah box bayi yang sederhana. Hindari membeli box yang antik dan terbuat dari kayu, sebab kayu biasanya memiliki tekstur yang kasar dan bisa mengeluarkan getah sewaktu-waktu. Sebisa mungkin juga hindari menggunakan box untuk bayi yang pagarnya mudah dibuka, tutup, atau diturunkan.
2. Pilihlah sesuai ukuran standar
Box bayi yang tersedia dalam berbagai bentuk dan ukuran. Dalam memilih tempat tidur bayi, tentu harus melihat ketersediaan ruang di dalam rumah. Pastinya, ada beberapa ukuran standar yang harus diperhatikan, terutama jarak dari satu tiang pagar ke tiang pagar lainnya. Para ahli menyarankan agar orangtua memastikan kalau jarak tersebut tidak lebih besar daripada 6 cm.
Jika jarak antara tiang ini lebih dari 6 cm, maka dikhawatirkan tangan si kecil bisa terjepit. Pastikan juga jarak ini berlaku untuk seluruh bagian box bayi, yaitu pada bagian sisi depan dan kiri-kanan.
3. Pilih kasur bayi yang tepat
Saat membeli box untuk bayi pastinya Ibu juga membeli satu paket dengan kasur atau matras. Ini untuk memastikan agar ukurannya pas dengan kerangka tempat tidur bayi tersebut. Jika ada jarak antara kerangka dengan matras sepanjang 2 ruas jari, maka matras tersebut terlalu longgar ukurannya. Matras bayi yang ideal harus padat, tidak berlubang, dan cukup empuk sebagai alas tidur yang nyaman.
4. Periksa kontruksi box bayi
Cara terbaik untuk memastikan konstruksi box bayi sudah kokoh adalah dengan mengguncang kerangka secara perlahan. Jika kerangka terasa tidak kokoh, cek kembali sekrup dan coba lagi. Lakukan hal yang sama pada setiap bagian pagar untuk memastikan keamanan dari box bayi.
Terakhir, periksa bagian roda jika kamu mempunyai box bayi portabel. Pastikan ada rem yang dapat dipasang untuk mencegah box bergerak saat buah hati tercinta tertidur di dalamnya.
5. Pilih ramah lingkungan
Box bayi juga hadir dalam berbagai pilihan yang lebih aman untuk digunakan oleh keluarga. Penggunaan bahan yang lebih ramah lingkungan seperti cat rendah karbon emisi atau non-toxic bisa dijadikan panduan untuk membeli box bayi yang paling aman dan nyaman untuk si kecil.