Kini tersedia banyak jenis susu formula. Ibu harus pandai-pandai memilah mana yang terbaik sesuai dengan kebutuhan si kecil. Namun sebelum memberi anak susu, ada beberapa hal yang harus ibu perhatikan.
Badan Kesehatan Dunia (WHO) merekomendasikan ASI sebagai satu satunya makanan pokok bayi selama 6 bulan pertama. ASI bisa terus diberikan hingga usia 2 tahun yang dilengkapi Makanan Pendamping ASI (MPASI).
Ini membuktikan bahwa pemberian susu formula pada anak hanya pada kondisi tertentu ketika ASI tidak bisa diberikan. Kondisi ini mulai ibu tidak bisa memberikan ASI, hingga alergi susu pada bayi.
Kondisi-kondisi itu membuat si kecil harus diberikan susu. Ini dilakikan demi memenuhi kebutuhan anak yang tidak didapat lantaran kurang atau sama sekali tidak mendapat ASI.
Banyaknya jenis dan merek susu formula yang kini tersedia terkadang membuat ibu bingung memilih mana yang terbaik untuk anak. Sebelum memutuskan untuk membeli susu untuk sang buah hati, berikut 5 tips yang bisa ibu lakukan.
1. Konsultasi ke dokter
Pemberian susu formula pada anak sebaiknya didahului dengan konsultasi medis pada dokter. Hal ini demi menghindari kesalahan saat pemberian susu. Apalagi ada kondisi tertentu dimana anak memiliki alergi protein dan alergi lainnya yang terkandung dalam susu.
Tiap anak juga biasanya membutuhkan nutrisi yang berbeda sesuai dengan kondisi tubuhnya, dan kesehatan pencernaannya. Hal ini bisa diketahui setelah melakukan pengecekan medis pada dokter.
2. Periksa Kandungannya
Setiap susu formula mengandung gizi yang berbeda beda. Ibu disarankan untuk selalu membaca label gizi yang terdapat di belakang kemasan susu. Pastikan susu mengandung natrium, DHA, dan AHA.
Selain itu pastikan juga kandungan susu sesuai dengan kebutuhan anak serta tidak membahayakan kesehatannya, terutama bila buah hati memiliki alergi tertentu.
3. Jangan Terkecoh Harga
Harga susu bayi memang tergolong mahal bila dibandingkan dengan jenis susu lainnya. Hal ini karena susu formula butuh proses produksi rumit. Produsen harus memformulasikan berbagai kandungan yang mudah dicerna oleh bayi dan baik untuk tumbuh kembangnya.
Namun ibu sebaiknya tidak terkecoh dengan harga. Belum tentu harga murah buruk dan harga mahal baik. Sebaiknya ibu membeli yang sesuai dengan kebutuhan si kecil.
4. Sesuaikan dengan rekomendasi usia
Hindari memberikan susu yang tidak sesuai anjuran usia. Kandungan susu formula dan kelentalannya akan berbeda sesuai dengan rekomendasi usianya.
Demi menghindari gangguan kesehatan pada anak, hindari pemberian susu usia balita pada bayi, dan begitu pula sebaliknya.
5. Pelajari cara penyajiannya
Sebelum memutuskan untuk memberikan bayi susu. Ibu sebaiknya mempelajari cara menyajikannya. Berbeda dengan jenis susu lainnya, susu formula lebih rentan dan butuh penanganan khusus.
Ibu harus memastikan kebersihan tangan sebelum membuat susu. Selain itu, ikuti saran Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) untuk membuat susu formula dengan air bersuhu minimal 70 derajat celsius.
Pastikan juga susu dikonsumsi 2 jam setelah dibuat, dan harus dibuang setelahnya. Hindari pula pemberian susu formula telalu sedikit atau terlalu banyak. Susu formula terlalu sedikit akan membuat bayi kekurangan nutrisi dan terlalu banyak bisa menimbulkan resiko obesitas.