Apakah si kecil punya alergi terhadap makanan tertentu? Jika iya, Ibu harus melakukan tindakan sekarang juga. Pasalnya, alergi makanan dapat menjadi salah satu faktor yang menghambat pasokan gizi pada anak, sehingga anak akan berisiko mengalami gangguan tumbuh kembang.
Alergi makanan pada anak disebabkan sistem kekebalan tubuh bereaksi terhadap jenis protein tertentu yang terkandung dalam makanan bayi yang dikonsumsi anak. Sebagai orang tua, tentu Ibu merasa khawatir saat mengetahui si kecil memiliki alergi tertentu.
Ada banyak pilihan alternatif yang bisa Ibu coba untuk menggantikan makanan penyebab alergi. Pastikan nutrisi harian anak selalu terpenuhi dengan pilihan alternatif bahan makanan yang tepat.
1. Alergi susu
Susu adalah salah satu jenis makanan yang paling umum membuat anak-anak alergi. Padahal, susu menyediakan sumber gizi yang penting untuk pertumbuhan dan mineralisasi tulang, yaitu protein, kalsium, vitamin D, vitamin A, vitamin B12, riboflavin dan fosfor.
Agar anak bisa mendapatkan pasokan gizi tersebut, Ibu harus memilih pengganti makanan yang tepat. Misalnya, daging, unggas, telur, ikan, dan kacang-kacangan. Untuk kalsium, Ibu bisa mendapatkannya dari sayur-sayuran. Faktanya, satu cangkir sayuran hijau mengandung kalsium setara dengan 4 ons susu.
Selain makanan alternatif, Ibu juga dapat menggunakan susu lain yang ramah di tubuh anak. Misalnya, susu kedelai, susu beras, susu gandum, atau susu kacang.
2. Alergi telur
Telur merupakan protein yang paling umum dalam masakan sehari-hari. Selain itu, telur juga menjadi bahan dasar beberapa makanan seperti kue dan mi. Hal ini menjadikan telur sulit dihindari bagi anak yang memiliki alergi terhadap telur.
Oleh karena itu, Ibu harus ekstra teliti saat memilih menu makanan untuk si kecil. Sebagai alternatif konsumsi telur, Ibu bisa mengganti asupan nutrisi dari telur dengan ikan, daging, soya, mentega.
3. Alergi tepung terigu
Jika anak alergi tepung terigu atau gandum, Ibu bisa menggantinya dengan tepung dari bahan lain untuk menggantikan fungsi kedua tepung tersebut. Misalnya, tepung beras dan tepung jagung bisa mengganti fungsi tepung terigu dalam beberapa masakan. Pastikan juga asupan si kecil kaya akan zat besi, seperti sayuran hijau dan daging sapi.
4. Alergi makanan laut
Ikan adalah sumber protein yang baik. Ikan mengandung niacin, vitamin B6, B12, A, E fosfor, selenium, magnesium, zat besi, dan seng. Jika si kecil harus menghindari ikan, Ibu dapat menemukan rangkaian gizi yang sama pada daging, biji-bijian dan kacang-kacangan.
5. Alergi kacang-kacangan
Kacang tinggi akan kandungan protein. Selain itu, kacang juga menjadi sumber niasin, magnesium, vitamin E dan B6, mangan, asam pantotenat, kromium, folacin, tembaga, serta biotin.
Jika si kecil perlu menghindari kacang jenis apapun, ia tidak berisiko kekurangan gizi. Ibu bisa mendapatkan kebaikan zat gizi yang ada pada kacang dengan mengonsumsi daging, unggas, telur, ikan, dan sayuran.