Ternyata, mainan dapat merangsang bayi untuk belajar merangkak, terutama saat bayi sudah berusia antara 7-10 bulan. Asalkan, Ibu memilihkan mainan yang tepat untuk si kecil. Mainan anak yang tepat untuk memacu bayi merangkak adalah mainan yang dapat menstimulasi bayi untuk beraktivitas dengan posisi tengkurap maupun bangun untuk dengan tangan dan lututnya.
Ingin tahu mainan seperti apa saja contohnya? Simak ulasan berikut ini.
1. Bola khusus bayi
Mainan bentuk bola khusus untuk bayi, biasanya memiliki sisi-sisi yang berlubang agar mudah dicengkram oleh bayi. Bola jenis ini juga tidak akan menggelinding terlalu cepat atau jauh, sehingga ideal bila bayi merangkak untuk menangkapnya.
Bila bayi mulai mahir merangkak, Ibu bisa menggulingkannya lebih jauh dan semangati bayi untuk mengejarnya.
2. Rattle
Rattle atau mainan bergemerincing bermanfaat untuk menstimulasi pendengaran dan penglihatan bayi. Saat rattle digoyangkan, bayi akan tertarik dan termotivasi untuk merayap atau merangkak meraihnya.
Bentuk mainan rattle bisa bermacam-macam, ada yang berupa bola bergagang, boneka, dan lain sebagainya. Yang jelas, Ibu dapat memilih rattle yang memiliki desain menarik dan penuh warna agar bayi lebih tertarik melihatnya.
3. Matras
Matras, alas bermain atau play mat juga dapat memacu bayi merangkak. Pilih matras penuh warna atau gambar menarik, bila perlu beri bayi playmat yang bisa mengeluarkan bunyi atau dilengkapi beberapa mainan anak lain.
Jadi saat si kecil bergerak di atas playmat tersebut, ia bisa menemukan mainan lain (cermin plastik yang disematkan di sana misalnya) atau senang menemukan kalau gerakannya bisa membuat sesuatu berbunyi.
4. Activity table
Activity table adalah mainan bayi yang bentuknya menyerupai meja dengan banyak tombol, tuas, bola, rattle dan mainan lain dalam satu papan. Tombol-tombol ini biasanya juga dapat bergerak atau mengeluarkan bunyi-bunyi yang menarik untuk bayi.
Umumnya, orang tua memberi bayi mainan ini dengan posisi tinggi atau memasang kaki-kakinya, sehingga bayi baru bisa memainkannya bila sudah mampu berdiri. Padahal, dimainkan di lantai juga bisa.
Copot saja kaki-kakinya, lalu biarkan bayi bermain dengan posisi tengkurap. Lihat, si kecil akan sibuk bermain dan berusaha menggeser tubuhnya untuk bisa memainkan semua tombol yang ada di sana. Mainan ini juga akan sangat berguna untuk mengembangkan keterampilan motorik halus si kecil.
5. Pagar bermain
Dengan pagar ini, Ibu dapat membiarkan bayi merangkak bebas tanpa perlu merasa khawatir. Artinya, lebih banyak kesempatan untuk bayi bermain, lebih mungkin juga bayi belajar merangkak.