Selain pakaian dan popok, topi bayi mungkin jadi barang yang sudah Ibu siapkan sejak ia belum lahir. Topi untuk baru lahir yang digunakan tidak hanya sekedar aksesoris atau pemanis agar membuat si kecil semakin menggemaskan.
Tapi ada manfaat lain yang didapat jika Ibu memakaikan topi pada si kecil. Ibu ingin tahu apa manfaat topi bayi yang baru lahir? Berikut ulasannya.
1. Sebagai penghangat
Memakaikan topi pada bayi baru lahir, sebenarnya bisa sangat bermanfaat untuk menghangatkan bayi. Ibu bisa menggunakan kain jenis apapun untuk digunakan sebagai topi untuk bayi baru lahir sebagai penghangat. Terlebih jika bahan kain yang Ibu gunakan adalah kain yang tebal, pasti bayi akan merasa lebih hangat atau Ibu juga bisa memilih topi rajutan agar si kecil terlihat lebih menggemaskan dan tetap hangat.
Salah satu cara mudah mengetahui si kecil kedinginan adalah mengecek tangan atau bagian tangannya dan terasa dingin. Namun, kadang juga kerap tak terlihat dengan tanda-tanda itu, tapi bisa jadi si kecil menunjukkannya dengan perilakunya yang terlihat rewel tanpa alasan yang jelas.
2. Menghindari sengatan matahari
Jika Ibu ingin mengajak si kecil keluar rumah pada siang hari, fungsi topi adalah menghindarkan bayi dari sengatan sinar matahari. Pilih topi untuk bayi dengan warna cerah, berbahan tebal, dan terdapat lubang udara. Jadi kepala bayi tidak terasa panas dan berkeringat.
3. Terhindar dari gigitan nyamuk
Menggunakan topi pada sore dan malam hari akan menghindarkan bayi dari gigitan nyamuk. Karena gigitan nyamuk tidak hanya akan membuat kulit bayi bentol dan merah. Tapi juga bisa mengakibatkan penyakit yang berbahaya.
4. Mencegah sindrom kepala datar
Menurut dokter spesialis anak dan neonatologis dari Colorado, Dr. Jane Scott, sindrom kepala datar merupakan kondisi yang timbul karena posisi kepala di satu sisi yang terlalu lama. Dan untuk mencegahnya, maka diperlukan penyangga seperti topi kupluk. Bayi disarankan mengenakan topi kupluk selama kurang lebih 8 jam dalam sehari pada usia 0-6 bulan.