Apakah Ibu pernah melihat ikon bayi dicoret dan di bawahnya terdapat angka 0-3? Ikon ini biasanya terdapat pada mainan anak. Arti dari ikon tersebut adalah mainan yang Ibu beli tidak direkomendasikan untuk dimainkan oleh anak usia 0-3 tahun. Ada dua kemungkinan mengapa mainan tersebut dilarang untuk bayi di bawah tiga tahun. Pertama ada resiko tertelan, kedua ada bahan yang berbahaya bagi batita.
Ibu tentu tidak ingin mainan yang dibelikan untuk si kecil justru membahayakan dirinya. Membelikan mainan yang aman digunakan adalah syarat penting yang harus diperhatikan. Sebelum membeli mainan untuk menambah koleksi mainan si kecil, ada beberapa hal yang perlu Ibu perhatikan. Apa saja itu? Simak ulasan di bawah ini.
1. Mainan yang bahannya aman
Sekarang ini banyak sekali mainan edukasi anak dengan beragam bentuk dan bahan. Pastikan bahan mainan yang Ibu beli aman digunakan untuk anak. Mainan berbahan kayu adalah jenis mainan yang cenderung aman digunakan oleh anak-anak. Dibandingkan dengan mainan plastik yang sering kali mengandung bahan kimia tertentu, mainan dari kayu jelas lebih aman karena terbuat dari bahan alami. Contoh mainan anak yang aman digunakan oleh mereka adalah mainan seperti mainan blok dan puzzle.
2. Mainan yang tidak bisa masuk mulut si kecil
Ukuran mainan yang akan dibeli juga perlu diperhatikan. Sebaiknya Ibu membelikan mainan yang ukurannya tidak terlalu kecil dan tidak bisa masuk ke mulut anak. Mainan yang bisa masuk ke mulut anak bisa berbahaya, karena bisa tertelan dan menyumbat saluran pernapasan. Hal ini bisa mengancam keselamatan anak. Pilih mainan yang bisa digenggam, tapi tidak bisa masuk ke dalam mulut.
3. Mengandung unsur pembelajaran untuk mengasah kecerdasan anak
Usahakan membeli mainan yang mengandung nilai edukasi. Jadi selain anak senang dengan mainan mereka, anak-anak juga mendapatkan edukasi. Salah satu mainan yang bisa menjadi bahan edukasi adalah papan kayu alfabet. Ibu bisa mengenalkan huruf, bentuk, dan warna melalui mainan ini.
4. Pilih yang dapat mengasah sistem motorik anak
Beberapa jenis mainan bisa bermanfaat untuk mengasah saraf motorik anak, khususnya saraf motorik halus. Mainan kayu alur kawat bisa menguatkan motorik halus anak. Ketika memindahkan balok kayu melalui kawat yang melingkar, motorik halus anak akan terasah.